Oktober 09

IKM. Gelar Karya P5 “Bhineka Tunggal IKa” dan Gelar Karya Kewirausahaan Skampat, 2023-2024

Diposting Oleh humassmkn4 | Kategori SEKOLAH

Skampat, kembali melakukan gebrakan baru untuk menyukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka khususnya dalam pelaksanan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang dikenal dengan istilah P5. Tahun ini, pelaksanaan P5 dirangkai dengan kemeriahan dalam rangka Hari Ulang Tahun SMK Negeri 4 Pati yang ke-9. Ini merupakan tahun kedua bagi SMK Negeri 4 Pati melaksanakan P5. Setelah tahun sebelumnya sukses membawakan tiga tema, yaitu Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, dan Kebekerjaan, tahun ini Skampat kembali lagi dengan mengusung tema “Bhineka Tunggal Ika”. Acara yang bertajuk Gelar Karya P5 dan Gelar Karya Kewirausahaan ini, berjalan sangat meriah dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari seluruh warga sekolah.

Acara yang dikemas dengan begitu meriah ini, menampilkan performa-performa terbaik dari taruna-taruni SMK Negeri 4 Pati. Diawali dengan acara pembukaan P5 yang dibuka langsung oleh kepala sekolah, Bapak Hartono, S.Si.,M.Pd. dilanjutkan dengan doa bersama. Selanjutnya, kemeriahan ini masih terus berlanjut dengan penampilan awal dari tim pencak silat SMK Negeri 4 Pati. Penampilan yang begitu memukau banyak penonton karena gerakan para pemainnya yang begitu lincah dan atraktif. Untuk bisa memberikan penampilan yang terbaik, SMK Negeri 4 Pati bahkan memberikan wadah bagi taruna-taruni yang berminat dalam olahraga pencak silat untuk mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan setiap hari Sabtu.

Tidak hanya berhenti sampai di situ saja, acara masih berlanjut lagi dengan penampilan tim rebana Skampat, di bawah bimbingan Bapak Chalimat, S.Pd.I. Bisa dikatakan bahwa ektrakurikuler rebana ini masih terbilang baru, namun tidak mengurangi semangat para tim rebana untuk memberikan penampilan terbaiknya.  Keseruan semakin bertambah ketika memasuki acara Fashion Show. Tiap kelas diminta untuk mengirimkan dua orang sebagai perwakilan untuk memeragakan baju adat nusantara. Tampak antusias yang sangat tinggi dari para peserta. Ada yang mengenakan baju adat Jawa, Dayak, Nusa Tenggara Timur, Sunda, dan Bali. Para peserta sangat totalitas dalam memeragakan baju adat masing-masing, karena semua berharap untuk menjadi juara. Fashion Show yang diikuti oleh 14 pasang peserta dari masing-masing kelas ini, berlangsung sangat meriah. Para dewan juri pun dibuat bingung untuk menentukan siapa yang nantinya akan menjadi juara.

Belum berhenti sampai di sini, kemeriahan masih terus berlanjut ketika memasuki perlombaan “yel-yel” dan paduan suara antarkelas. Setiap kelas diberikan kesempatan untuk menyuarakan “yel-yel” kelas masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan paduan suara. Lagu yang dinyanyikan meliputi 1 lagu nasional, dan 1 lagu daerah. Pemilihan lagu berdasarkan dari hasil pengambilan undian oleh peserta, kurang lebih 1 minggu sebelum pagelaran P5 ini dilaksanakan. Masing-masing kelas benar-benar menunjukkan performa terbaiknya. Para juri dibuat terpukau dengan kekompakan peserta. Kekompakan bukan hanya dari segi suara, akan tetapi juga meliputi kekompakan dalam gerak dan lagu, kostum, dan juga property yang digunakan saat tampil. Di akhir acara, panitia bersama dengan dewan juri merekap penilaian lomba untuk menemukan siapa yang menjadi juara di tiap-tiap kategori lomba. Sebagai bentuk reward, sekolah memberikan apresiasi berupa hadiah dan juga rapor P5 tentunya.

      Bookmark and Share